TAUHID

Minggu, 03 Mei 2009


AWAS BAHAYA SYIRIK
Kesyirikan Telah mereka dimana-mana bagaikan jamur di musim hujan,mulai dari desa sampai ke kota,Kesyirikan merebak disekitar kita dengan macam dan sampul yang berbeda.
Namun Hakekatnya adalah satu,yaitu mempersekutukan Allah dalam Ibadah,dan rububiyyah-nya. Mulai dari Praktek Ngalap (mencari berkah dari pohon,benda-benda "bertuah",keris,mencari rezeki dari Jin di gunung lawu,mendatangi dukun (seperti ponari),penampakan makhluk halus,menggunakan jimat atau rajah-rajah,percaya kepada tathoyyur (primbon),praktek horoskop 'ramal nasib)pengajaran ilmu kekebalan atau kebatinan,istigoshah akbar (meminta pertolongan dikala susah) kepada syaikh abdul Qadir jaelani,Sembelih hewan untuk nyi roro kidul,lempar sesajen ke laut,potong sapi untuk mayit dikala kematian,memasang pisang di kala akan memasang atap rumah ketika membangun dan sederet bentuk kesyirikan lainya.
Traisnya lagi,kesyirikan-kesyirikan seperti ini semakin laris dan tersebar dikalangan orang-orang jahil dikalangan kaum muslimin,akibat bantuan perusahaan pertelevisian dan media massa lainya demi meraup untung yang sebesar-besarnya,walaupun merusak aqidah dan iman umat.
Semua ini akan dipertanggung jawabkan oleh para pemilik perusahaan tersebut jika mereka tidak segera bertaubat kepada Allah- Azza wa jalla,Demi Allah, merusak AQIDAH dan IMAN orang bukanlahperkara ringan; mereka harus,mempertanggung jawabkan di padang mahsyar !!
Orang yang mempersekutukan Allah dengan makhluk dalam beribadah,dengan artian selain ia beribadah seperti berdoa,dan meminta kepada Allah,Maka si musyrik juga beribadah kepada selain Allah,maka dosa syiriknya tak akan diampuni oleh Allah Azza wa jalla.
Allah Azza wa jalla berfirman,Q.s An-Nisa:116
" Sesungguhnya Allah TIDAK MENGAMPUNI dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan dia,dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendakinya.Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejuauh-jauhnya."
Ayat dia atas menunjukkan betapa besarnya dosa SYIRIK ini,hingga Allah tidak mau mengampuninya.Padahal Allah ta'ala maha pengampun yang sangat luas,rahmat dan kasih sayangnya yang paling sempurna;amat mencintai hamba-hambanya,melebihi cintanya seorang hamba kepada dirinya sendiri.
Mengapa Allah begitu Marah ketika disekutukan ?.....jawabanya karena mereka telah berbuat Dzolim kepada Allah.Mereka tinggal dibumi Allah,mereka makan dari Rezeki Allah;mereka hidup dengan nikmat-nikmat Allah dengan segala fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan.Semua itu datangnya dari Allah Azza wajalla.Malah mereka justru beribadah meminta kepada yang tidak memiliki menciptakan apapun,walaupun hanya seekor lalat.???????'HERAN
Sumber:Bulettin Al-Atsariyyah Edisi 105 tahun 2

0 komentar:

Posting Komentar